PENAWARAN KEMITRAAN ICE CREAM WORLD - MALL CIBUBUR JUNCTION SERI B

PASAR ES KRIM DI INDONESIA

Pandemi COVID-19 telah mengubah perilaku konsumen Indonesia dalam hal belanja dan pilihan gaya hidup terhadap saluran distribusi atau belanja yang digunakan dan media yang dikonsumsi. Dibandingkan dengan negara-negara Asia lainnya seperti China, Singapura dan Vietnam, mengkonsumsi es krim di rumah bukanlah kegiatan yang biasa dilakukan oleh orang Indonesia.

Namun, peningkatan konsumsi terlihat pada segmen es krim kemasan terutama melalui internet retailing. Jumlah total pengguna internet di Indonesia diperkirakan akan tumbuh dari 119 juta pada tahun 2020 menjadi 150 juta pada tahun yang berakhir pada tahun 2023, sehingga mendukung penjualan digital dalam jangka panjang. Di sisi lain, situasi lockdown nasional telah mengurangi kunjungan pelanggan ke convenience store offline dan jaringan hypermarket/supermarket sehingga menyebabkan penurunan penjualan (Ken Research, 2022)

Namun setelah pasca pandemic, pasar es krim Indonesia bernilai US$ 575,8 juta pada tahun 2021. Pasar ini diproyeksikan tumbuh pada CAGR lebih dari 6% selama periode tersebut. Pasar es krim Indonesia dipimpin oleh es krim impuls – kategori sajian tunggal baik dari segi nilai maupun volume. Namun, kategori es krim bawa pulang dan curah diperkirakan mencatat pertumbuhan nilai tercepat sementara, kategori es krim artisanal diperkirakan mencatat pertumbuhan volume tercepat selama 2021-2026 (Global Data,2022)

Kebiasaan sebagian besar masyarakat Indonesia yang lebih senang mengkonsumsi es krim di luar rumah menggiatkan kembali bisnis outlet es krim pasca pandemic, dan terbayang potensi pasar es krim ini dimasa depan.

GELATO HOUSE & RUMAH ESKRIM

Didirikan oleh 2 Es kepanjangan dari 2 Sejoli atau bisa juga Sepasang Suami Istri namun yang pasti 2 Es itu adalah Suwarto dan Septy dimana memulai bisnis gelato ini diawali ketika mereka tertarik akan produk gelato, hingga mereka mengikuti pelatihan bagaimana membuat gelato yang bercita rasa tinggi sampai ke negeri Singapura.

Sepulang dari Singapura mereka mendirikan Gelato House di tahun 2016, yang awalnya berbentuk bisnis rumahan hingga akhirnya memutuskan untuk mendirikan perusahaan.

Visi Gelato House

Pelopor Gelato Halal, Berkualitas, Menyehatkan, dan dapat melayani segala kebutuhan gelato dari hulu ke hilir di Indonesia.

Misi Gelato House

1. Menjadi Gelato Label Halal Tersertifikasi terbanyak di Indonesia.

2. Komitmen hanya menggunakan bahan baku berkualitas terbaik untuk proses produksi.

3. Menyediakan paket membuka bisnis gelato dari sentral kitchen, pengadaan mesin showcase, bahan baku, yang dapat di distribusikan diseluruh Indonesia.

Setelah menerapkan dan mengembangkan ilmu Gelato yang dimiliki ditambah dengan pengalaman lalu mereka memberanikan diri untuk mulai mengimport mesin-mesin produksi & bahan baku langsung dari negeri es krim Italy. Passion mereka terhadap gelato memberikan niat untuk memulai usaha gelato ini lebih professional dengan dengan mesin kualitas terbaik dan bahan baku terbaik yang halal, healthy, rendah lemak, rendah guIa dan tanpa pengawet.

Alhamdulillah sejak tahun 2016 produk mereka dapat diterima di hati pecinta gelato di jabodetabek dan bisnis mereka berkembang sangat cepat hanya dalam waktu 4 tahun hingga 2020 mereka memiliki :

A. Gelato Kitchen Centre

B. 7 outlet dan resto Gelato yang tersebar di Jabodetabek

C. Paket Gelato untuk Wedding dan Event

Selain itu karena kemampuan dan pengalaman mereka di bidang per-gelatoan, mereka juga dipercaya oleh rekan dan kolega partner gelato lainnya menjadi supplier sekaligus importir bahan baku keperluan gelato dan juga mesin-mesin produksi gelato.

Namun qodarullah gelombang pandemic cofid-19 melanda dunia, tidak terkecuali Indonesia terkena imbasnya. Seperti dikatakan dalam preview bahwa dibandingkan dengan negara-negara Asia lainnya seperti China, Singapura dan Vietnam, menikmati es krim di rumah bukanlah kegiatan yang biasa dilakukan oleh orang Indonesia. Akibatnya selama tahun 2020-2021 satu per satu hingga akhirnya 7 gerai atau outlet tutup dan pesanan paket gelato untuk wedding dan event pun terhenti.

Namun seperti ungkapan orang InsyaaAllah badai pasti berlalu, pada awal tahun 2021 Gelato House mulai bangkit dan menata kembali bisnisnya dan juga mempunyai konsep baru dalam design outletnya. Dimulai April 2021 dengan satu outlet hingga sampai saat ini telah mempunyai 2 cabang berupa konsep Café & Resto dan 1 outlet di salah satu mall di Jakarta di tambah 1 Super Kitchen Centre di daerah Ciracas Jakarta Timur.

Namun sejalan dengan keadaan perekonomian yang semakin membaik, para pesaing bisnis gelato lain juga melakukan penetrasi bisnis yang sama. Bahkan beberapa langsung melakukan investasi dengan banyak gerai melalui sistem franchise.

Ini menjadi tantangan bagi Gelato House untuk berbenah diri mengembangkan diri dan strateginya agar tetap bertahan bahkan menjadi market leader.

Ditambah dengan pasar es krim (soft ice) yang juga semakin meningkatkan persaingan di pasar dengan harga dan kualitas. Bila sebelumnya Gelato masuk persaingan bisnis es krim dengan cita rasa yang lebih tinggi dan harga yang lebih baik dengan eskrim, maka saat ini pengusaha es krim membuat harga yang jauh lebih murah dengan cita rasa es krim yang lebih baik ditambah gerai dan outlet yang tersebar dan semakin dekat dengan masyarakat.

Oleh karenanya dalam menyikapi perubahan iklim bisnis gelato dan es krim, Gelato House harus melakukan perubahan dan penyesuaian bisnis, melakukan inovasi dan mempertajam strategi bisnis gelato kedepan yang bertujuan tidak hanya meningkatkan pasar gelato namun juga akan memasuki pasar es krim (soft ice).

RESTRUKTURISASI GELATO HOUSE

Untuk itu Gelato House akan melakukan restrukturisasi dengan 3 strategi utama yang akan dilakukan :

1. Membuat Unit Bisnis Franchise Gelato yaitu bertujuan untuk memantapkan posisi Gelato House dalam pasar gelato agar tidak tenggelam diantara gerai dan outlet baru pesaing gelato dan es krim.

2. Membuat Unit Bisnis Franchise Es Krim (Soft Ice) sebagai bentuk strategi penyesuaian perusahaan terhadap perubahan iklim permintaan pasar es krim dimana Gelato House dapat menggunakan kesempatan ini untuk melakukan diferensiasi produknya agar lebih banyak menawarkan produk untuk masuk ke pangsa pasar es krim.

3. Membuat Unit Bisnis Trading yaitu berfungsi untuk mencari dan membeli mesin-mesin es krim dan gelato import dan juga bahan bakues krim dan gelato import dimana nanti akan digunakan:

A. Kebutuhan Internal, yaitu men-supply Unit Bisnis Franchise Gelato dan Franchise Es Krim sehingga mempunyai biaya pokok produksi yang murah namun mempunyai kualitas yang baik sehingga mampu bersaing di pasar es krim dan gelato.

B. Kebutuhan Eksternal, berkaca kepada pengalaman sebelum pandemi hingga saat ini dimana banyak pesaing gelato dan es krim yang mencari dan membeli mesin dan bahan baku dari trader lokal. Hal ini menjadi kesempatan emas bagi Gelato House untuk mengembangkan Unit Bisnis Trading dengan cara membuat galeri mesin dan bahan baku es krim dan gelato lalu memasarkan langsung kepada trader lokal dan pemain atau pengusaha es krim dan gelato.

Oleh karenanya Gelato House membutuhkan tambahan modal kerja ataupun pembiayaan guna menjalankan strategi diatas, dan menawarkan investasi dengan 4 tahap, yaitu:

Tahap I : Pembiayaan modal kerja pengadaan mesin es krim dan gelato tahap pertama untuk dijual karena sudah ada pemesanan oleh pihak luar perusahaan.

Tahap II : Pembiayaan modal kerja untuk pengadaan mesin es krim dan gelato tahap kedua sebagai stok galeri yang siap untuk dijual serta pengadaan bahan baku es krim dan gelato untuk pemenuhan kebutuhan eksternal perusahaan.

Tahap III : Pembiayaan modal kerja untuk pembuatan percontohan galeri es krim serta biaya pemasaran yang dibutuhkan dalam rangka strategi penetrasi pasar es krim serta kebutuhan sistem franchise.

Tahap IV : Pembiayaan modal kerja guna mengembangkan Super Kitchen untuk mendukung strategi penetrasi pasar franchise gelato termasuk dengan biaya pemasarannya.

Restrukturisasi telah memantapkan niat perusahaan untuk mengembangkan divisi franchise baik itu untuk Gelato House ataupun Rumah Es Krim. Namun dengan maraknya franchise yang ada akhir-akhir ini banyak kelemahan dari sistem franchise terutama bagi para investornya, diantaranya :

1. Kurangnya perhatian dari principal atau penjul franchise, sehingga membiarkan pembeli franchise jalan sendiri tanpa ada bimbingan.

2. Para pembeli franchise biasanya terjebak dalam tren pasar, terlebih bila produk bukanlah kebutuhan primer ataupun dengan harga yang mahal.

3. Ketergantungan pada reputasi franchise lainnya. Jika franchise yang lain melakukan kesalahan yang mengakibatkan rusaknya reputasi, maka hal tersebut juga akan mempengaruhi franchise yang sedang Anda kelola.

4. Membutuhkan modal yang lebih banyak. Pihak franchise akan mengajukan biaya awal untuk membeli perjanjian franchise. Kemudian ada juga biaya lanjutan untuk pelatihan dan dukungan bagi para pembeli franchise.

5. Adanya pemotongan keuntungan. Pembeli franchise memiliki kewajiban untuk membayar royalti dari sejumlah keuntungan yang didapatkan. Jika keuntungan yang didapatkan sedikit, berarti keuntungan tersebut akan dipotong untuk menutupi biaya tersebut.

Oleh karena pertimbangan diatas maka Gelato House dan Rumah Es Krim akan menerapkan franchise yang berbeda yang disebut dengan KEMITRAAN.

Kemitraan adalah berupa kerjasama bisnis dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Masing-masing penjual dan pembeli franchise melakukan penyetoran modal, dimana pembeli franchise mempunyai porsi 75% sedangkan penjual franchise sebesar 25%.

2. Akan dibuat satu entitas bisnis tersendiri dengan pembukuan dan rekening tersendiri di setiap lokasi dan setiap investor.

3. Produk yang akan dijual adalah dua produk sekaligus yaitu Gelato House dan Rumah Es Krim.

4. Bisnis dijalankan oleh manajemen Penjual Franchise dan sekaligus untuk menjamin mutu dan kualitas produk konsisten. Penjual Franchise juga bertanggung jawab atas kelangsungan bisnis setiap franchisenya.

5. Laporan akan diberikan rutin regular setiap bulan dan akan dibuatkan satu grup komunikasi untuk setiap cabang franchise.

6. Perhitungan, pengajuan dan pembayaran dividen akan dilakukan minimal setiap 6 bulan dan pada tutup buku tahunan 31 Juli dan 31 Desember. 

PENAWARAN INVESTASI

Lokasi franchise yang ditawarkan pertama adalah Mall Cibubur Junction Jakarta.

Franchise sudah berdiri dan sudah berjalan beberapa hari.

TOTAL INVESTASI  RP 193.333.333,-

INVESTASI YANG DITAWARKAN SEBESAR 61,29% RP 118.500.000,-

PROYEKSI RATA-RATA KEUNTUNGAN SETIAP BULAN RP 20.444.804,- 

Tidak ada jaminan pada investasi ini karena investor langsung masuk ke dalam kepemilikan (ownership) dari setiap franchise.

Jaminan yang diberikan oleh Gelato House dan Rumah Es Krim adalah jaminan kehalalan produk gelato dan es krim yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Sertifikat Halal Gelato House :

Sertifikat Halal Rumah Es Krim:

Berikut adalah Laporan Keuangan Ice Cream World Cabang Cibubur Junction :

NERACA

PROYEKSI LABA RUGI RATA-RATA PER BULAN

ALASAN UNTUK INVESTASI

1. Manajemen dan Tim yang berilmu dan berpengalaman

Pengetahuan yang didapat langsung dari ahli Gelato asal Italy hasil dari mencari ilmu di negeri Singapura tahun 2016.

Pada tahun 2018 menjadi Juara 1 pada Gelato World Tour Championship di Denpasar, Bali.

2. Sudah dikenal luas dan terpercaya

3.  Mempunyai 3 outlet di Jabodetabek

Gelato House Café Bogor:

jl. Durian Raya Perumnas No.6, RT.07/RW.05,

Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat.   

Gelato House Café & Resto, Ceger :

jl. Raya Ceger No.06, RT.5/RW.1

Ceger, Kec. Cipayung, Jaktim, DKI Jakarta

Gelato House Outlet Depok :

jl. Raya Parung - Ciputat No.1, RW.004,

Serua, Kec. Bojongsari, Depok, Jawa Barat

4. Mempunyai legalitas yang lengkap dan aman serta sertifikasi halal MUI baik produk Gelato dan Es Krim.

5. Lokasi usaha di Mall Cibubur Junction 

6. Potensi ROI yang besar yaitu 169% P.A

IKHTISAR INVESTASI