PENDANAAN ESKAN ALBAIT BAG.3

PENAWARAN I : 01 - 31 OKTOBER 2024   INVESTASI I MULAI 01 NOVEMBER 2024

PENAWARAN II : 01 - 30 NOVEMBER 2024   INVESTASI II MULAI 01 DESEMBER 2024

PASAR TRAVEL UMRAH DI INDONESIA

Setiap bisnis pasti memiliki tantangan sendiri-sendiri. Semakin berkembangnya era digital, makin banyak tantangan yang dihadapi para pebisnis, tak terkecuali bisnis travel umroh dan haji.

Data Umrah sebelum Pandemi Cofid-19

Sumber : Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah RI (AMPHURI)

Lonjakan jumlah jemaah umroh tersebut memang beralasan. Sebab Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia, memang memiliki potensi pasar umroh yang besar.

Tercatat 215 juta penduduk Muslim Indonesia mewakili 87 persen dari total jumlah penduduk Indonesia. Jumlah itu juga mewakili 24 persen dari total jumlah penduduk Muslim dunia yang sebanyak 1,8 miliar.

Beberapa tahun lalu Mekominfo mengeluarkan pernyataan yang cukup mengejutkan mengenai umroh digital. Bekerjasama dengan pemerintah Arab Saudi, rencananya start up umroh digital ini akan diprakarsai oleh 2 unicorn di Indonesia yaitu Traveloka dan Tokopedia.

Jika hal itu benar-benar terjadi, pemilik bisnis travel umroh dan haji konvensional harus mulai waspada menghadapi tantangan zaman. Bisnis travel dan umroh perlu memiliki langkah berani untuk memajukan bisnis travelnya dengan menyesuaikan diri dengan gaya hidup masyarakat modern yang serba cepat dan mudah.

Tetap ada peluang! 

Walaupun unicorn umroh digital menawarkan kemudahan proses pengurusan visa, booking tiket pesawat, booking hotel, dan belanja keperluan umroh lainnya melalui marketplace, namun pangsa pasar umroh di Indonesia tidak melulu didominasi geneasi milenial yang ingin berangkat ke tanah suci.

Masih ada target market yakni para jamaah beusia lanjut yang kurang mampu meng-handle segala keperluan umroh secara mandiri.

Selain itu, peluang untuk menjalankan ibadah umroh melalui umroh digital ini juga masih terganjal undang-undang. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah yang baru disahkan pada sidang Paripurna DPR RI tanggal 28 Maret 2019 menyeutkan pada BAB VII UU No. 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Umrah. Pasal 86 ayat (1) mengatur dengan jelas bahwa “Perjalanan Ibadah Umrah dapat dilakukan secara perseorangan atau berkelompok melalui PPIU”. Kemudian pasal tersebut dipertegas pada ayat (2) “Penyelenggaraan Perjalanan Ibadah Umrah dilakukan melalui PPIU”.

Saatnya peluang para pebisnis travel dan umroh yang telah ada untuk meningkatkan performa supaya minimal tidak tertinggal dengan langkah pemerintah dan unicorn yang ingin menguasai pasar bisnis travel umroh ini.

PROFIL PERUSAHAAN

Adalah Dian Kharismawati seorang Ibu dari 2 putra terbiasa hidup dan ditempa dalam keluarga yang berwiraswasta berkolaborasi bersama adik iparnya yaitu Riana Pajar yang juga kesehariannya menjadi pedagang, membuka usaha jasa travel umrah di pertengahan tahun 2018.

PT. ESKAN AL BAIT adalah perusahaan jasa pariwisata yang berkedudukan di jl. Jatiwaringin Raya No.01 Pondok Gede Bekasi Berdiri pada tahun 2012 berdasarkan akta notaris Hendiwi Setialinda Soehendro,SH. No.1 Tanggal 23 Juli 2018 Dengan motivasi membangun ukhuwah islamiyah, Eskan Al bait  bertekad untuk semaksimal mungkin menjadi pelayan menghantarkan tamu Allah dengan iklas ,tawakal dan amanah menuju keridhaan-nya sepanjang masa. PT. ESKAN AL BAIT bergerak dibidang pariwisata termasuk diantaranya penyelenggaraan perjalanan ibadah Umrah dan Haji.

Sejak Agustus 2018 hingga akhir tahun 2019, Alhamdulillah Eskan Albait telah memberangkatkan 4 kloter umrah dimana per kloter umrah mencapai 30-an jemaah. 

VISI:  

Menjadi perusahaan jasa yang terpercaya dalam menghantarkan jamaah mencapai ibadah haji dan umrah yang mabrur, mengembangkan silaturrahim dan kenyamanan beribadah.

MISI :

1. Membentuk citra perusahaan menjadi penyelenggara jasa yang terpercaya bagi masyarakat khususnya umat islam.

2. Mendorong kemantapan calon jamaah untuk menunaikan ibadah hajI dan umrah secara benar dan sempurna untuk mencapai ibadah yang mabrur.

3. Mengembangkan penyelenggaraan program perjalanan ibadah yang tsiqah (terpercaya) serta pelayanan yang amanah

4. Mengembangkan ukhuwah islamiyah, dan silaturrahim untuk mencapai kehidupan yang rahmatan lil'alamin.

BUDAYA PERUSAHAAN

Tidak sekedar membimbing manasik haji/umrah  tetapi sekaligus      membangun pribadi yang memahami manafî haji/umrah.

PRINSIP KERJA

Amanah, Praktis, Obyektif, Terbuka dan Kekeluargaan.

STRATEGI DAN SISTEM PEMASARAN/PENJUALAN

Sebagai perusahaan baru agar dapat berkompetisidan bersaing dengan banyaknya perusahaan yang sejenis, baik yang sudah mendapatkan ijin resmi dari kementerian Agama RI maupun yang belum memiliki ijin. Maka sangant di butuhkan adanya strategi pemasaran/penjualan yang efektif, beberapa strategi yang dapat ditempuh antara lain:

1. Merekrut tenaga ahli marketing khususnya dibidang pemasaran umrah untuk memasarkan produk umrah kepada calon jemaah.

2. Bekerja sama dengan kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) dan majelis taklim yang telah terbukti efektif dalam merekrut calon jamaah

3. Menawarkan bentuk kerjasama kepada intansi atau lembaga pemerintah, BUMN, BUMD dan swasta dengan skema pembayaran sesuai dengan kesepakatan.

4. Bekerja sama dengan profesional-profesional, ustadz maupun ustadzah yang sudah terbiasa merekrut calon jamaah untuk dijadikan sebagai perwakilan perusahaan.

5. Iklan melalui media social website, facebook, instagram, twitter, media cetak dan media lainnya.

6. Mengikuti event yang diselenggarakan oleh beberapa even organizer khususnya event ibadahUmrah dan Haji.

Biro penyelenggara ibadah haji dan umrah menjadi salah satu segmen usaha yang terpukul paling telak oleh pandemi covid-19 selama lebih dari setahun ini. Apalagi, Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) juga membatalkan keberangkatan jemaah haji untuk tahun 1442 hijriah atau 2021 ini. 

Kebijakan itu resmi dikeluarkan melalui Keputusan Menteri Agama Nomor 660 Tahun 2021 tentang Pembatalan Keberangkatan Jemaah Haji pada Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1442 H/2021, yang ditandatangani Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada 3 Juni 2021.

Namun dari sisi bisnis, tidak adanya pemberangkatan jemaah haji untuk tahun yang kedua ini sangat memukul pelaku usaha biro penyelenggara haji dan umrah. Terlebih dalam setahun lebih masa pandemi ini, pemberangkatan umrah juga sangat terbatas. Alhasil, dalam kurun waktu tersebut, biro penyelenggara haji dan umrah nyaris tak ada pendapatan.

Di sisi lain, dana yang sudah ditanamkan ke pihak maskapai penerbangan, pengurusan visa maupun perhotelan tidak semuanya bisa melakukan pengembalian dana (refund).

Sedangkan untuk jemaah umrah, dananya dikelola oleh penyelenggara. Sebagian diantaranya, juga sudah didistribusikan oleh biro kepada maskapai penerbangan, hotel, dan pengurusan visa. Masalahnya, pihak biro penyelenggara umrah sendiri belum bisa seluruhnya mendapatkan refund dari pihak-pihak tersebut.

Semua itu yang dirasakan oleh Tour & Travel Umrah Eskan Albait. 

Banyak biro perjalanan dan penyelenggara haji dan umrah beralih ke bisnis kuliner, selain itu ada juga yang merambah bisnis perdagangan termasuk ekspor dan impor.

Sejalan dengan Eskan Albait sejumlah biro perjalanan dan penyelenggara haji dan umrah juga menjalankan diversifikasi usaha dengan menjadi importer kurma, penjualan sepeda, hingga bisnis tour dan travel domestik. Untuk itu perusahaan dapat beradaptasi dengan keadaan sekarang. Hal ini memang diperlukan adanya strategi penyesuaian yang diterapkan oleh perusahaan agar tetap bertahan.

Alhamdulillah sampai saat ini Eskan Albait masih menggunakan dananya dalam perputaran impor kurma dan segala macam barang dari Timur Tengah dan berencana untuk kembali lagi ke kancah industri penyelenggaraan umrah.

Modal Usaha menjadi hal terpenting dalam menjalankan bisnis dan modal sering menjadi kendala bagi para pelaku bisnis dalam memulai usaha maupun pengembangan usaha. Karena itu,peran pemilik modal atau investor sangat penting. Investor dengan kemampuannya dapat membantu pelaku usaha untuk berkembang. PT. ESKAN ALBAIT  saat ini sedang membutuhkan bantuan modal usaha, untuk mengembangkan usaha di bidang Penjualan Kurma.

Mengingat Kebutuhan persiapan bulan ramadhan dimana bertepatan jatuh di bulan Februari  tahun 2024, PT. Eskan Albait membutuhkan tambahan modal demi kelancaran penjualan kurma maka harus diiringi bertambahnya persedian kurma. Kali ini pembelian fokus kepada kurma jenis Ajwa dikarenakan permintaan atas jenis kurma ini trend-nya meningkat saat menjelang dan pada bulan Ramadhan ataupun Idul Fitri.

Ditambah lagi di akhir tahun 2024 ini Eskan Albait mencoba untuk membuat 1 grup umroh kecil untuk mulai lagi masuk ke bisnis umroh, dimana kebutuhannya untuk melakukan booking seat pesawat dengan jadwal akhir Desember 2024. 

Adapun Penawaran Investasi adalah sebagai berikut :

Jaminan yang diberikan oleh Eskan Albait adalah:

Sebidang tanah di desa Tegalega Cianjur dengan luas 275 m2, legalitas keduanya sudah berbentuk Sertifikat Hak Milik. 

Harga pasar per meter persegi berkisar antara Rp 400.000,- s/d Rp 500.000,- sehingga kisaran Harga Pasarnya adalah antara Rp 110 juta s/d Rp 137 juta.  

Adapun SHM di simpan oleh DanaHub sebagai Fund Arranger dan Wali Amanah Investor.

Untuk menambah leverage Eskan Albait juga menjaminkan 1 buah cold storage dengan spesifikasi :

Merk Muller

Cold storage 15 s/d 20 ton
Suhu (°c) : Dingin: 4~7°C
Pxlxt 8x3x2.7 meter
Mesin bitzer 5 pk

Harga baru antara Rp 350 jt - 400 jt, harga seken Rp 150 jt - 300 jt 

Jaminan masih tetap digunakan oleh Eskan Albait untuk operasional.

Dalam mencatat Laporan keuangan belum ada akuntan khusus yang melakukan pencatatan atas transaksi keuangan namun Eskan Albait telah melakukan organisasi pencatatan yang cukup baik, dimana pengorganisasian tersebut membuat mudah dalam melakukan analisa terhadap kinerja keuangan Eskan Albait.

Adapun pencatatan tersebut meliputi :

1. Pencatatan pendapatan harian

2. Pencatatan pengeluaran rutin dan tidak rutin

3. Pembelian asset

4. Pencatatan pembelian dan pemakaian bahan baku

5. Pencatatan finished good

Berikut adalah summary pencatatan penjualan kurma selama tahun 2012:

Total omzet selama tahun 2022 lebih dari Rp 7 Miliar dan rata-rata penjualan berkisar Rp 580 juta per bulan. Bulan penjualan tertinggi di bulan Maret dan April dimana bulan menjelang Ramadhan dan pada saat Ramadhan hingga Idul Fitri. Total penjualan di kedua bulan tersebut sebesar Rp 3 Miliar.

ALASAN UNTUK INVESTASI 

1. Pelaku Usaha yang Amanah.

2. Legalitas Usaha yang dijalankan telah memenuhi kriteria dan tidak tersangkut hutang dengan Vendor Penyelenggaraan Umrah.

3. Jaminan yang baik dan berupa tanah di pinggir jalan utama Cianjur.

4. Pendanaan ketiga bagi Eskan Albait, dimana pendanaan pertama & kedua sudah selesai dan pengembalian modal dan bagi hasil sesuai prospektus.

5. ROI cukup besar 17% per tahun.

IKHTISAR INVESTASI