PENDANAAN POW! SPICY FRIED CHICKEN Bag.1

Di buka batch 3 hingga 09 Juni 2023

Ayo investasi segera!

PASAR AYAM GORENG CEPAT SAJI DI INDONESIA

Pasar produk ayam goreng atau Fried Chicken memasuki babak baru ketika Kentucky Fried Chicken (KFC) masuk ke Indonesia di awal tahun 1980 . Dengan strategi pemasaran dan kekuatan kapital dibelakangnya, KFC dengan cepat menyebar di kota-kota besar dan menjadi trend masakan ayam goreng modern yang digemari masyarakat khususnya oleh kalangan menengah ke atas. Hal ini tentu mengundang para pengusaha lain yang tergiur dengan bisnis yang sangat menjanjikan.

Tidak lama kemudian lahir para pengikut, baik yang berasal dari luar negeri ataupun merek lokal seperti California Fried Chicken, Texas Fried Chicken, A & W, Wendy’s dan beberapa merek lain yang berbasis daging ayam broiler yang  memiliki kesamaan dalam potongan daging ayam, penyajian produk, kemasan, penempatan outlet, ataupun komunikasi pemasarannya. Dikutip dari laman resmi mcdonalds.co.id disebutkan McDonald's di Indonesia pertama kali masuk pada tahun 1991. Gerai pertama dibuka di Sarinah, Thamrin.

Pada awal tahun 1995, segmen pasar baru ayam goreng mulai terbentuk dengan hadirnya rumah makan kelas menengah atau mini resto yang menjual produk dengan menu “mirip” KFC tetapi dengan harga jual lebih murah 20 sampai 30 persen dari harga restoran ayam goreng kelas atas tersebut. Dengan rentang margin yang masih cukup luas, terbentuk juga segmen pasar ayam goreng kelas bawah yang menjual produknya dengan menggunakan gerobak khusus yang dilengkapi penggorengan dan tempat penyimpanan.

Karena investasi yang rendah dan biaya operasional yang ringan, segmen pasar ayam goreng kelas bawah ini dapat menjual ayam gorengnya dengan harga sekitar 50 persen lebih murah dari restoran kelas atas, atau 25 persen dari segmen menengah. Hal ini juga dimungkinkan karena para pengusaha memiliki akses kepada peternakan ayam broiler atau tempat pemotongan ayam yang menjual ayamnya lebih kompetitif. Hal ini juga didorong oleh situasi pasokan daging ayam yang melebihi permintaan sehingga harganya turun. Tempat pemotongan ayam juga ada yang menyediakan ayam yang sudah dimarinasi sehingga memudahkan pengusaha.

Restoran di segmen atas  yang kemudian muncul adalah “Hoka-hoka Bento” yang mengusung konsep Japanese Food dalam penyajiannya. Yang lebih baru dan mengusung konsep Jepang adalah “Yoshinoya” yang tidak hanya menyajikan masakan berbasis ayam. “Richeese Factory” pendatang baru mengusung unsur keju sebagai keunggulannya, sedangkan “Wingstop” dan “Wingz O Wingz”  menyajikan keunggulan produknya pada pengolahan sayap ayam.  Jumlah resto empat perusahaan ini terus bertambah di beberapa tempat.

Ayam goreng krispi milik Kentucky Fried Chicken alias KFC dinobatkan menjadi yang paling enak rasanya menurut masyarakat Indonesia. Hal ini terlihat pada hasil survei Kurious dari Katadata Insight Center (KIC) tentang preferensi ayam krispi restoran cepat saji di Tanah Air. Survei Kurious dilakukan terhadap 629 responden dengan metode computer-assisted web interviewing (CAWI) pada 31 Januari - 9 Februari 2023. Survei memiliki margin of error sebesar 3,9% dengan tingkat kepercayaan 95%.

Persaingan di kelas menengah tidak kalah sengitnya. Bahkan ada pengusaha yang membuka di dua segmen sekaligus yaitu di segmen mini resto dan segmen gerobak dengan merek yang sama atau merek yang berbeda. Mini resto seperti De Besto dapat berjalan dengan baik, namun di segmen gerobaknya dengan merek Kentuku Fried Chicken tidak berjalan mulus.

Hisana Fried Chicken konsisten di segmen mini restonya dikabarkan terus berkembang. Di segmen ini masih diramaikan dengan berbagai merek yang penyebarannya dilakukan dengan sistem Franchise. Beberapa contoh seperti Toby’s Fried Chicken & Resto, Fried Chicken Master, Lotus Fried Chicken, Quick Chicken, Albaik Fried Chicken, Rocky Rooster, Rocket Fried Chicken, Lazatto, Nikita dan beberapa merk lain yang ada di beberapa kota.

TENTANG POW! SPICY FRIED CHICKEN

Setelah berjalan lebih dari empat dasawarsa, pemasaran ayam goreng berbasis ayam broiler di Indonesia yang dapat bertahan adalah produk yang memiliki cita rasa yang lezat, aroma yang khas dan akrab di lidah konsumennya, serta harganya terjangkau. Namun demikian tetap saja ada kekhawatiran, masyarakat konsumen akan jenuh dengan rasa yang “itu-itu saja” atau hanya berbeda rasa karena ditaburi bumbu atau perasa dipermukaannya, baik yang berbentuk serbuk ataupun cair. Oleh karena itu, prospek produk baru yang dapat didistribusikan dengan sistem yang telah ada, harus terus dicari dan digali, bukan karena taburan perasa buatan.

Masakan ayam dari berbagai daerah harus dijaring. Benchmark di negara lain harus dipelajari dan dikaji agar dapat diadopsi atau disesuaikan dengan kondisi dan selera masyarakat Indonesia. “Cita rasa baru yang lezat” sudah merupakan kebutuhan bagi konsumen penikmat makanan yang sekarang merupakan potensi pasar terbesar dari masyarakat yang terbentuk akibat bonus demografi.

Adalah Ferry Herliansyah melihat peluang di pasar ayam goreng cepat saji pada segmen gerobak. Memulai usaha dengan modal kecil yang dimilikinya pada 7 Mei 2017, saat ini POW! Spicy Fried Chicken sudah memiliki 12 gerai gerobak yang tersebar di Jakarta, Tangerang dan Bekasi.

Dengan lokasi kantor pusat di Jalan Karang Raya Kelurahan Cibidasari Kecamatan Cibodas Kota Tangerang Provinsi Banten, dan cabang yang bertebaran, yaitu :

Ferry mempunyai visi menjadi StartUp berbasis kuliner dan cabang retail yang profesional dengan melakukan inovasi dalam makanan untuk lebih meningkatkan daya tarik kepada konsumen secara bersama untuk mewujudkan brand yang lebih baik.

Dengan misi-misi bisnis perusahaan sebagai berikut:

1. Bergerak dalam bidang makanan yang selalu berinovasi dan berkembang dari berbagai segala segmen.

2. Menciptakan produk yang bermutu dalam pelayanan yang baik dan halal untuk konsumen.

3. Bergerak dalam pengembangan usha Cabang atau Kerjasama Mitra Usaha untuk dapat melakukan usaha yang sama dengna mengakomodasi seperti outlet, gerobak, bahan baku ayam, tepung dan saos pedas.

Terdapat beberapa kendala dan masalah yang dihadapi oleh para pelaku UMKM khususnya pedagang ayam goreng cepat saji diantaranya pemasaran, modal usaha, sarana dan prasarana. Oleh karenanya perlu para pelaku UMKM pengusaha ayam goreng cepat saji menerapkan strategi dalam menghadapi kendala dan masalah tersebut mulai dari strategi permodalan, pelayanan dan penjualan, pengadaan barang, ketenagakerjaan serta pemasaran.

Itu pula yang dihadapi oleh Ferry dalam mengelola usaha POW! Spicy Fried Chicken miliknya. Strategi yang akan diterapkan oleh Ferry adalah diantaranya:

1. Dalam hal pemasaran akan membuka gerai cabang baru sebagai strategi pemasaran, pada bulan Mei 2023 direncanakan akan membuka 2 cabang baru dengan konsep yang menarik.

2. Dalam pelayanan dan penjualan, strategi yang akan dipakai adalah cabang baru akan memberikan tempat untuk makan serta akan ada diferensiasi produk agar lebih banyak pilihan bagi pelanggan. Oleh karenanya kedua cabang nanti bukan lagi dalam bentuk gerobak namun akan berupa outlet atau kios.

3. Sedangkan untuk pengadaan barang dan ketenagakerjaan, Ferry akan menambah stok bahan baku serta akan menambah shift kerja karena jam buka operasional pada kios/outlet akan lebih lama dibandingkan dengan cabang gerobak.

Namun semua strategi diatas membutuhkan satu strategi komprehensif agar bisa berjalan yaitu permodalan. Kendala pemodalan memang menjadi kendala yang klasik bagi semua pengusaha di dunia. Dengan permodalan yang fair serta pengembalian yang friendly akan sangat memudahkan keseluruhan strategi dari POW! Spicy Fried Chicken.

Untuk itu Ferry Herliansyah akan berkolaborasi dengan DanaHub untuk mencoba solusi permodalan bagi perkembangan usaha POW! Spicy Fried Chicken miliknya. Solusi dari permodalan tersebut adalah dengan diterbitkannya Sukuk Murabahah Pengadaan 2 Outlet Kios POW! Spicy Fried Chicken di daerah Tangerang Banten.

Mekanisme Sukuk tersebut adalah sebagai berikut yaitu:

1. POW! Spicy Fried Chicken melakukan wa'ad atau janji kepada DanaHub untuk melakukan murabahah pekerjaan borongan pengadaan 2 outlet kios beserta isi furniture dan pengadaan bahan baku awal.

2. DanaHub sebagai wakil atau wali amanah dari Investor akan melaksanakan akad ishtisna kepada Kontraktor untuk melakukan semua pekerjaan borongan diatas dan jual beli pengadaan bahan baku kepada supplier langganan dari POW! Spicy Fied Chicken.

3. Setelah pekerjaan borongan diatas selesai dan telah diserah terima kan kepada DanaHub dari pihak Kontraktor serta Supplier bahan baku, maka selanjutnya DanaHub melakukan akad murabahah kepada POW! Spicy Fried Chicken.

Kebutuhan yang akan ditawarkan kepada investor adalah bertahap, untuk yang pertama dimulai dengan resiko yang paling kecil yaitu pengadaan 2 outlet kios POW! Spicy Fried Chicken di Tangerang Banten.

Investasi awal ini akan menjadi percontohan apabila berhasil dan tidak menutup kemungkinan untuk permodalan kepemilikan pada cabang-cabang lain seputar Jakarta, Bekasi, Tangerang dan Depok.  

Modal awal yang ditawarkan adalah sebesar Rp 97.850.000,-

Dengan proyeksi tingkat margin keuntungan sebagai berikut :

Untuk Investasi perdana ini Ferry Herliansyah menjaminkan 1 Unit Mobil Toyota Calya dengan No. Polisi B 1596 CYJ AT Tahun 2018 seharga pasar sekitar Rp 120 juta - Rp 140 juta. Sertifikat BPKB akan di pegang oleh DanaHub sebagai Wali Amanah dari Investor.

Dalam mencatat Laporan keuangan belum ada akuntan yang melakukan pencatatan atas transaksi keuangan namun POW! Spicy Fried Chicken telah melakukan organisasi pencatatan yang cukup baik, dimana pengorganisasian tersebut membuat mudah dalam melakukan analisa terhadap kinerja keuangan POW! Spicy Fried Chicken.

Adapun pencatatan tersebut meliputi :

1. Pencatatan pendapatan

2. Pencatatan pengeluaran rutin dan tidak rutin

3. Pembelian asset

4. Pencatatan arus kas

5. Pencatatan laba rugi

ALASAN INVESTASI

1. Pelaku usaha POW! Spicy Fried Chicken Ferry Herliansyah sudah malang melintang di dunia restoran dan kuliner sejak tahun 2013.

2. Sudah ada 12 Cabang dan 1 Kantor Pusat dimana berpotensi untuk penetrasi pasar dengan Franchise atau Mitra Usaha.

3. Produk yang dijual adalah kebutuhan pokok primer yaitu makanan dengan harga murah dan terjangkau bagi kalangan bawah dan menengah.

4. Jenis akad pada sukuk ini adalah Murabahah, dimana akad ini terbilang paling aman dibanding akad-akad lainnya karena pada saat usaha tiba-tiba bermasalah maka resiko berikutnya adalah resiko dari POW! Spicy Fried Chicken.

5. ROI sebesar 20% per tahun.

IKHTISAR INVESTASI